Memahami Makna Kemah Suci dalam Alkitab
Kita telah sama-sama belajar mengenai perintah Allah mengenai kemah pertemuan atau kemah suci di artikel sebelumnya. Kali ini saya ingin membahas mengenai kemah suci atau tabernakel dan barang-barang di dalamnya. Barang-barang itu seperti bejana pembasuhan, kandil, meja roti, dan lainnya diperintahkan Tuhan kepada Bangsa Israel lewat perantaraan Musa. Apa makna kemah suci? Apa makna mezbah ukupan dan peralatan lainnya? Kalau kita lebih teliti lagi membaca masing-masing barang tersebut, kita pasti menemukan makna mendalam di dalamnya. Makin membaca, makin mengerti, dan makin kagum akan rencana Allah bagi kita semua.
Memahami Makna Kemah Suci dalam Alkitab
Kemah suci atau Tabernakel tersusun dari 10 bagian, yang seluruhnya melambangkan sifat Allah. Sambil belajar satu per satu, kita akan mengerti apa maksud Allah menyuruh membuat peralatan ini dan memahami makna tabernakel itu.
1. Pelataran Kemah Suci
Pelataran kemah suci seperti yang tertulis dalam Keluaran 27:9-19. Pelataran ini untuk memisahkan orang-orang Israel dari dalam tabernakel atau kemah suci. Orang Israel yang hendak masuk ke dalam kemah suci untuk beribadah, harus membawa korban ke pintu gerbang pelataran.
Di sini kita mengerti makna pelataran kemah suci. Umat terpisah dari Allah yang kudus. Namun, Allah memperbolehkan umat mendekat kepada-Nya asalkan membawa korban persembahan. Korban mesti dibawa dan diserahkan kepada Imam untuk diolah di pintu gerbang.
2. Pintu Gerbang Pelataran
Sebuah pintu gerbang yang berada di sebelah timur (Keluaran 27:16). Ini menunjukkan hanya ada satu pintu, satu gerbang untuk mendekat kepada Allah. Tidak bisa memanjat atau mencari jalan lain, hanya bisa lewat pintu gerbang pelataran saja.
Pintu gerbang pelataran memberi bayangan mengenai Yesus Kristus. Yesuslah jalan satu-satunya mendekat kepada Allah seperti yang dikatakannya dalam Yohanes 10:9 “Akulah pintu…” dan Yohanes 14:6 “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup…”
Maksud Allah menyuruh membuat pintu gerbang di sebelah timur juga menarik. Ini juga menjadi bayang-bayang Sang Pintu yakni Yesus Kristus berassal dari suku Yehuda. Sebab di sebelah timur kemah suci atau tabernakel adalah perkemahan Suku Yehuda seperti yang tertulis dalam Bilangan 2:3.
3. Bejana Pembasuhan
Bejana pembasuhan atau the laver (Keluaran 30:17-21). Bejana pembasuhan ini dipergunakan imam untuk membasuh tangan dan kaki. Ini menunjukkan Allah yang membasuh dan membersihkan orang berdosa.
4. Kandil atau Tempat Lampu
Kandil atau the lampstand (Keluaran 25:31-40). Imam akan menjaga supaya lampu kandil tidak padam dengan menambahkan minyak untuk lampu. Kandil menunjukkan bahwa Allahlah satu-satunya sumber sinar dan sinar kasih Allah tak pernah padam menerangi orang berdosa.
5. Meja Roti Sajian
Meja roti sajian atau the showbread (Keluaran 25:23-30). Roti sajian mengingatkan bangsa Israel tentang persekutuan paskah dengan memecah-mecah roti. Roti sajian menunjukkan Allah yang bersekutu dengan umat-Nya.
6. Mezbah Pembakaran Ukupan
Mezbah pembakaran ukupan atau the incense (Keluaran 30:1-10). Mezbah ini dipergunakan untuk membakar ukupan atau dupa. Wangi-wangian dan asap yang timbul dari pembakaran ukupan menekankan makna komunikasi pada Tuhan (bandingkan ketika Tuhan muncul dalam rupa asap di atas kemah suci dan berkomunikasi dengan Musa). Mezbah pembakaran ukupan menunjukkan Allah yang mau mendengarkan dan berkomunikasi dengan umat.
7. Meja Korban Bakaran
Mezbah korban bakaran atau the altar (Keluaran 27:1-7). Mezbah ini terletak di tengah-tengah pelataran luar dan menjadi tempat pertama yang terlihat jika masuk lewat pintu gerbang pelataran. Di sini, para imam akan mempersembahkan korban kepada Allah. Lewat korban ini, Allah menebus dosa. Mezbah menunjukkan Allah menyelamatkan umat dari dosa.
8. Kemah Suci
Kemah suci atau the tabernacle (Keluaran 26:1-30). Kemah adalah tempat pemisahan yang kedua. Hanya Imam Besar saja yang bisa masuk ke sini. Di bagian depan kemah suci terdapat kandil, mezbah pembakaran ukupan, dan meja roti sajian. Di bagian dalam kemah suci ada tabut perjanjian. Keseluruhan kemah suci menunjukkan Allah yang menetap dan bersama dengan umat.
9. Tabir Kemah Suci
Tabir Kemah Suci atau the curtain (Keluaran 26:31-37). Tabir menjadi pemisah antaran bagian depan dan bagian dalam kemah suci. Imam Besar hanya bisa masuk hingga batas tabir ini. Tabir menunjukkan batasan absolut antara Allah dan umat. Allah adalah kudus dan terpisah dari umat yang berdosa.
10. Tabut Perjanjian
Tabut perjanjian atau the Ark (Keluaran 25:10-22). Tabut perjanjian selalu dibawa orang Israel kemanapun Allah menyuruh mereka. Tabut perjanjian adalah tanda kehadiran Allah di antara orang Israel, sekaligus tanda kemahakuasaan Allah. Tabut menunjukkan Allah memerintah atas semua umat.
Demikian penjelasan ringkas mengenai kemah suci dan peralatan-peralatan di dalamnya. Ke depannya, ijinkan saya membagikan penjelasan lebih mendalam mengenai masing-masing peralatan kemah suci itu serta hubungannya dengan Perjanjian Baru. Kita akan tahu bahwa seluruh peralatan yang Allah suruh untuk buat ini, sebenarnya adalah bayangan tentang pribadi Yesus Kristus Sang Penyelamat manusia.
No comments:
Post a Comment